myspace layouts

Kamis, 23 April 2009

Perlukah Mengungkap Rahasia kepada Pasangan?


Dalam suatu hubungan, seharusnya Anda tidak lagi menyimpan suatu rahasia dari pasangan Anda. Namun kita hidup di dunia nyata, dimana pasangan yang paling harmonis pun saling menyembunyikan sesuatu. Sebuah rahasia tak selalu harus berhubungan dengan urusan perselingkuhan, tetapi juga hal-hal lain menyangkut masa lalu atau masa kini.

Orang juga cenderung mencampuradukkan antara menyimpan rahasia dan menjaga privasi, demikian menurut Dr. Myrna Dartson, seorang psikolog di Dallas. "Menjaga privasi lebih berhubungan dengan kebutuhan seseorang akan ruang pribadi. Ketika sesuatu merupakan hal pribadi, Anda tak ingin berbagi dengan orang lain. Itu hanya merupakan pilihan pribadi mengenai gaya hidup atau kepribadian seseorang," jelasnya.

Penelitian menunjukkan bahwa ada tiga rahasia pribadi yang cenderung disimpan, yaitu yang berhubungan dengan masalah seksual, kesehatan mental, dan kegagalan. Namun bagi Anda yang telah menikah, suatu rahasia sebaiknya diungkapkan bila hal itu menyangkut masa depan hubungan Anda. Ada beberapa aturan mengenai rahasia yang harus diungkap, dan yang bisa Anda simpan sendiri.

Rahasia yang harus diungkap
Jika Anda menginginkan hubungan yang didasarkan atas kepercayaan, ada beberapa hal yang perlu disampaikan secara terbuka. "Jika ada sesuatu yang berpotensi mempengaruhi masa depan atau hidup pasangan bersama Anda, maka ia punya hak untuk mengetahuinya, " jelas Mira Kirshenbaum, seorang pakar hubungan, dan penulis Is He Mr। Right?.



Yang perlu Anda sampaikan adalah hal-hal di masa lalu yang masih Anda alami sekarang (seperti hutang, penyakit yang pernah diderita, atau penganiayaan secara emosional), serta segala sesuatu yang terjadi saat ini yang dapat mempengaruhi masa depan Anda berdua (seperti kemungkinan PHK di kantor, atau kondisi kesehatan yang kronis).









Seringkali pasangan terlalu lambat mendapati hal ini, ketika apa yang Anda rahasiakan mempengaruhi keluarga Anda, sehingga Anda menghadapi dua masalah sekaligus ketika rahasia tersebut terbongkar. Yang pertama adalah rasa terkejut yang dialami keluarga akibat kenyataan yang Anda tutupi, dan yang kedua adalah masalah kepercayaan atau perasaan dikhianati.

Ketika dikonfrontasi dengan suatu kenyataan yang pahit dan begitu besar, pastilah Anda akan bertanya, "Kenapa kamu tidak mengatakannya sejak dulu?" Alasan yang umum dikemukakan oleh pria, menurut para ahli, adalah untuk memberi kesan bahwa ia kuat dan penuh kontrol.



Pria sebenarnya merasa takut Anda akan berhenti mencintai jika melihatnya dalam kondisi yang rapuh dan berbeda. Pria enggan menghadapi guncangan dalam hubungan dengan pasangan saat rahasia terkuak. Mereka juga cenderung berharap dapat menghindari pertengkaran dengan diam.

"Pria mengkhawatirkan reaksi emosional dari pasangannya, sehingga cenderung menjauh dari konflik," ujar Scott Haltzman, M.D., penulis The Secrets of Happily Married Men.
"Mereka akan melakukan apa saja untuk mencegah wanita menjadi naik pitam, meskipun hal itu hanya membuat kondisi semakin buruk."

Karena itu, meskipun Anda merasa hanya menyembunyikan "rahasia kecil", tetaplah terbuka dengan pasangan jika hal itu berkaitan dengan topik yang membangkitkan rasa ingin tahunya, atau memiliki opini yang kuat tentang hal tersebut. Sebelum Anda mulai serius dengan seseorang, sebaiknya Anda bertanya pada pasangan, adakah sesuatu yang ingin diketahuinya dari Anda.



Ini merupakan strategi antisipasi yang juga dapat digunakan pasangan yang sudah lama menikah. Semakin mungkin pasangan akan bereaksi kuat terhadap rahasia Anda, semakin penting Anda mengakuinya, demikian menurut Harville Hendrix, Ph.D., penulis Getting the Love Your Want. Sebab jika kebenaran dari topik yang sensitif tersebut terungkap belakangan, hal itu dapat menimbulkan masalah yang lebih serius.



Pasangan tidak saja membutuhkan informasi tersebut untuk membuat keputusan mengenai kehidupan Anda berdua, tetapi juga kebutuhan untuk mengetahui apakah Anda cukup mempercayainya. Hal itu juga berarti Anda menganggapnya tidak cukup bijaksana, atau cukup mencintai Anda untuk mengatasinya.

Rahasia yang boleh dipertimbangkan untuk diungkap
Jika Anda jujur dengan diri Anda sendiri, tentu tidak terlalu sulit untuk mengenali rahasia apa yang harus Anda ungkap kepada pasangan. Namun ada pula jenis rahasia dimana Anda perlu mempertimbangkan baik-baik sebelum menyampaikannya kepada pasangan. Di satu pihak, jika suatu pengalaman memalukan dari sejarah hidup Anda memang tidak akan mempengaruhi hidup Anda sekarang, Anda boleh mempertimbangkan untuk menguburnya saja.

Ada faktor penting lain yang perlu diketahui sebelum memutuskan akan menyampaikan rahasia atau tidak. Semakin enggan Anda membuka suatu rahasia, semakin mungkin hal tersebut mendadak terungkap tanpa Anda sengaja. Karena itu ingat-ingatlah, adakah foto-foto yang pernah Anda simpan di blog atau di situs photo sharing yang akan ditemukan oleh pasangan?



Adakah teman yang punya kebiasaan menceritakan kebiasaan-kebiasaan Anda pada orang lain? Bagaimana dengan mantan pacar yang berpotensi hadir kembali? Jika suatu ketika pasangan mengetahui rahasia Anda tanpa sengaja, lebih baik Anda menceritakannya lebih dulu.

Bersikap jujur mengenai hubungan cinta Anda di masa lalu boleh dibilang penting, namun Kirshenbaum memperingatkan Anda untuk berhati-hati. "Anda tak perlu mengatakan berapa jumlah mantan pacar Anda yang sebenarnya, atau detail mengenai apa yang pernah Anda lakukan di masa lalu," katanya.
"Tidak ada untungnya sama sekali jika mengisi benak pasangan Anda dengan gambar-gambar yang tak dapat dihapuskan."

Rahasia yang tidak "berbahaya"
Sebagai peraturan, kejujuran adalah kebijakan terbaik. Namun siapa pun yang pernah terlibat dalam hubungan jangka panjang tentu tahu ada baiknya Anda menyimpan suatu hal pribadi untuk Anda sendiri, asalkan rahasia tersebut tidak "berbahaya" dan tidak melibatkan suatu kebohongan.



Misalnya, Anda baru saja mendapat bonus, lalu membeli sepatu yang cukup mahal tanpa memberitahu suami Anda. "Meskipun kita menikah, kita masih punya diri pribadi kita," ujar Kirshenbaum. Dalam kenyataannya, menyimpan suatu rahasia kecil dari hidup Anda dapat menambah "bumbu" dalam hubungan.

Namun pastikan Anda dan pasangan punya komitmen yang sama mengenai hal ini. Jika pasangan menyampaikan keinginan untuk mencari jalan keluar dari sesuatu hal, sementara Anda masih merahasiakan sesuatu darinya, maka Anda tidak sepakat lagi dengannya.

Cara menyampaikan rahasia
1. Buat janji dengan pasangan, dan bukannya langsung "menembaknya" dengan suatu rahasia besar. Sebab, pasangan bisa saja sulit menerima kenyataan yang Anda sampaikan. Lebih baik katakan, "Aku punya sesuatu untuk dibicarakan denganmu. Bisa nggak kita bicarakan malam ini?"

2. Pilih tempat yang nyaman. Hindari ruang publik yang berisik seperti restoran. Cari tempat netral yang aman, seperti di kamar saat tidak ada anak-anak.

3. Bersiaplah untuk meminta maaf. Kesalahan utama adalah mencoba menyampaikan suatu rahasia seolah hal tersebut bukan sesuatu yang penting. Katakan, "Maaf, ada sesuatu yang ingin aku katakan sejak lama, tapi aku malu. Maafin aku, ya?"


ThanksFidelis Saskia

1 komentar:

paket rahasia pria perkasa mengatakan...

saya punya rahasia mengenai masa lalu yg terjerumus pergaulan bebas.. sebaiknya gimana?