myspace layouts

Kamis, 12 Februari 2009

Ikhlas Memaafkan


Sahabat...
Masing - masing kita telah melewati jalan yang terbentang panjang Ada masa - masa indah yang tak mudah dilupakan Terekam...terpatri. ..dan terukir dalam nota nostalgia


Dan ada masa penuh duka dan luka, ...yang terkadang terasa sangat pedih dan menyakitkan
Ya...,warna warni kehidupan macam itu pernah kita lewati

Sahabat...
Aku mohon maaf, ...karena tidak berarti tuk mengingatkan masa pahit yang telah kita lewati
Dengan sisa kerikil yang masih menusuk tajam, Terasa pedih...seiring lelehan darah yang merayap senyap Dimana tubuh berbalut keringat...


Bau...busuk. ...gundah. ..dan rasa yang berkecamuk Tak mudah tuk melupakan...
Tak mudah tuk meninggalkan. .. Tak mudah tuk menjauh...,karena harus kita akui...
...bahwa asa itu masih ada Bertengger.. .bermukim di rongga dada yang terdalam




Mungkin kita pernah berharap pada seseorang, ...agar ia menjadi dinding penyangga pundak manakala kita lelah ...agar ia menjadi pembimbing dan pelindung dalam menelusuri lorong waktu ...agar ia mampu mencurahkan segenap kasih sayangnya pada kita


Kita berharap ia menepati... ...tapi ternyata ia mengingkari Kita berharap ia bisa mengerti ...tapi ternyata ia tak pernah mau memahami

Di pegang kepala...,ekor yang berkibas Di pegang ekor ...,kepala yang menyalak Semua jadi serba salah... Dan akhirnya kita memendam dendam

Sahabat...
Sebenarnya apa yang pernah kita lewati ...adalah episode waktu yang mau tidak mau harus kita lewati Memang tidak sejalan dengan keinginan dan harapan kita


Tapi itulah fakta yang kita miliki dan harus siap kita hadapi Kita takkan pernah menang hanya dengan mengeluh Kita takkan pernah sukses hanya dengan mengharapkan Tapi kita akan menang dan sukses... ...manakala kita mampu menaklukan terjalnya jalan kehidupan

Sahabat...
Jika ada orang yang pernah menyakiti kita ...hamparkanlah sajadah maaf sebelum ia meminta
...berikanlah apa yang ia inginkan sebelum ia memohon Ikhlaskanlah semua yang telah terjadi
Karena sesungguhnya. ..merekalah yang telah menggembleng kita ...agar lebih dewasa, lebih sabar, dalam menjalani kenyataan


Kumpulkanlah bongkahan maaf yang masih tersisa Berikanlah pada siapapun yang membutuhkannya Itu adalah benih kebajikan yang bisa kita tanamkan Dan niscaya kita kan peroleh kebahagiaan

Thanks Dede Farhan Aulawi

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Tulisan yg sangat nyentuh bgt. thanks ya. Kalo gak salah beliau pernah ngaseh ceramah di perusahaan minyak di Jakarta. Dakwahnya lembut dan sangat menyentuh.

Anonim mengatakan...

Di usianya yang masih muda, pak Dede atau biasa dipanggil "Kang De" dikenal sebagai orang dg multi talenta, karena banyak bidang yg dikuasainya. Selamat dan semoga sukses selalu, serta memberi manfaat yang besar buaat umat.