Ummi...
Ibu...
Bunda...
Mama...
Kapankah saatnya sebutan itu terucapkan
Dari lisan mungil menggemaskan
Sejak ijab qobul terucapkan
Bulan demi bulan terlewatkan
Bahkan tahunan masih dalam penantian
Jemari-jemari lembut kecil
Tangis mecah kesunyian malam
Canda tawa bahagia dari bibir mungil
Meramaikan hari-hari hamba yang kelam
Doa dan pinta selalu hamba ucapkan
Dalam kidung doa dan sujud penuh pengharapan
Kapankah Kau berikan qurata‘ain
Penghibur jiwa dalam kesunyian
Yaa Khaaliq
Adakah yang harus hamba lakukan
Dalam hari-hari penantian
Agar doa terkabulkan
Yaa Baari'
Adakah yang harus hamba berikan
Sesuatu bahagian dari kehidupan
Agar impian jadi kenyataan
Yaa Mushawwir
Adakah yang harus hamba tunjukkan
Dari ikhtiar dan ketulusan
Agar qurata’ain bukan hayalan
Yaa Rahman
Hamba hanyalah manusia
Hanya bisa berharap dan tiada kuasa
Memohon kepada-Mu dalam asa
Berharap penyejuk hati belahan jiwa
Menemani hari-hari hamba penuh bahagia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar